Mbah Wo Manding: Ritual Bedhol Pusaka Ponorogo Tahun Ini Layak Di Apresiasi

PONOROGO (TEROPONGREYOG) – Rangkain menjelang digelarnya kirab pusaka dan pawai budaya dalam rangka Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo digelar  Kirab Bedhol Pusaka. Tahun ini, Ritual Bedhol Pusaka terlihat lain dari tahun sebelumnya, karena pada tahun ini melibatkan para sesepuh Ponorogo, abdi dalem dan Prajurit Kraton Surakarta, Sabtu (01/10/2016) dini hari.

ini tentunya mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Seperti disampaikan KRT Joni, atau yang akrab disapa Mbah Wo. Secara pribadi, tokoh sesepuh Ponorogo ini kepada Madia Mataraman menyampaikan apresiasinya terhadap ritual bedhol  Pusaka yang digelar dengan berjalan kaki. Dia sangat mendukung ritual tersebut, karena dengan berjalan kaki akan lebih muncul nilai religiusnya.

“ini sangat bagus sekali mas, meskipun berjalan kaki dan saya sendiri sudah tua, tapi saya tetap semangat mengikuti rangkaian bedhol Pusaka. Dengan berjalan kaki, maka nilai religi yang sesungguhnya menjadi lebih terasa, dan memang seperti inilah seharusnya,”terang mbah Wo Manding, Desa Turi Kecamatan Jetis ini kepada Media Mataraman.

Lebih lanjut menurit Mbah Wo, sebagai sesepuh dan bagian dari abdi dalem Surakarta yang juga ikut serta dalam ritual kirab Bedhol Pusaka, dirinya menyampaikan teriakasih kepada Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni yang telah melestarikan dan memunculkan kembali nilai-nilai budaya religi warisan para leluhur.

“Semoga ditahun-tahun selanjutnya ritual bedhol pusaka juga dilakukan dengan berjalan kaki seperti ini, karena di Ponorogo, bulan Suro identik dengan Laku dan Tirakatan, dan inilah salah satunya,” ujar Mbah Wo.

Diketahui, dalam Kirab Bedhol Pusaka Ponorogo dalam rangkaian Grebeg Suro selain dilakukan dengan berjalan kaki, tahun ini juga melibatkan tokoh sesepuh, Abdi Dalem dan parajurit dari Kasuhunan Surakarta. Mereka bertugas  mengawal  kirab tiga Pusaka Ponorogo dari Kota Tengah menuju yang akan disemayamkan di Makam Eyang Bathara Katong di kota wetan.

Ritual bedhol Pusaka ini dimulai tepat pukul 24.00 WIB, diawali dari rumah Dinas Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni dengan sebuah upacara penyerahan tiga Pusaka Ponorogo Sabuk Cinde Puspito, Payung Songsong Tunggul Wulung dan Tombak Tunggul Nogo kepada pembawa pusaka yang selanjutnya dilakukan rutual kirab. (warok)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mbah Wo Manding: Ritual Bedhol Pusaka Ponorogo Tahun Ini Layak Di Apresiasi"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.