Lokalisasi Kedungbanteng Akan Resmi Ditutup Bulan Juni Mendatang

PONOROGO (TEROPONGREYOG) - Rupanya penutupan lokalosasi Kedungbantheng bukan sekedar wacana saja. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 9 Juni 2015 ini akan benar-benar menutup tempat PSK mengais rijeki yang ada di Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini.
   
Seperti diberitakan metrojatim.com, bahwa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebdiri yang dijadwalkan menjadi saksi penutupan lokalisasi tersebut.
   
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, Hizbul Wathon, mengatakan ada sekitar 201 pekerja seks komersial di lokalisasi Ponorogo itu.

Mereka berasal dari 20 kabupaten/kota di Jatim, meliputi Ngawi, Ponorogo, Tulungagung, Magetan dan Kediri. Ada pula yang berasal dari daerah lain, seperti Wonogiri, Sragen, Blora, Pati, bahkan dari Papua.

"Jumlahnya terus berkurang. Data terakhir ada 179 PSK dan 36 muncikari. Rencananya kami akan memulangkan mereka," kata Hizbul, di Surabaya, Senin (1/6/2015).
  
Sebelum menutup lokalisasi, pemprov Jatim rencananya akan mengadakan ceramah keagamaan serta memberikan seperangkat alat ibadah. "Bingkisan itu permintaan dari para PSK dan kami berikan karena maksudnya baik,” kata Hizbul.
   
Pemprov akan memberikan bantuan sebesar Rp5 juta rupiah untuk setiap PSK sebagai konsekuensi dari penutupan lokalisasi. Uang itu diberikan untuk membuka usaha, kebutuhan hidup selama tiga bulan, dan transportasi ke kampung halaman.
  
Pemerintah Jatim tak memberikan insentif kepada para muncikari. "Kami hanya membantu masyarakat yang terdampak dari penutupan lokalisasi itu," ujarnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lokalisasi Kedungbanteng Akan Resmi Ditutup Bulan Juni Mendatang"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.