BUMI TERBELAH DI AFRIKA

PONOROGO (TEROPONGREYOG) - Fenomena alam yang mengagumkan dan membuat orang ketakutan ini terjadi pada tahun 2005 di gurun Afar di Ethiopia, Afrika. Dimana dalam kejadian ini ada beberapa orang yang menjadi saksi hidup mengenai terbelahnya bumi yang memisahkan benua Afrika dan pembentukan samudra baru yaitu Degree Ayello dan timnya, Addis Ababa University. 
         
Pada saat itu mereka terkejut ketika menginjakkan kaki pertama disana dan tiba-tiba tanah di gurun Afrika tersebut terbelah dan membuka dengan cepat. Mereka pun segera tersadar, bahwa mereka telah menjadi saksi hidup dalam sejarah untuk pertama kalinya manusia dapat menyaksikan tahap awal lahirnya sebuah samudra. Fenomena alam aneh tersebut tampak pada retakan yang terjadi pada kawasan seluas 900 kilometer itu terus memanjang serta semakin melebar dan telah mencapai lebar sepanjang 8 meter dalam 10 hari.
         
Jika mengacu pada pergeseran yang umum terjadi, normalnya membutuhkan waktu sekitar 230 tahun agar retakan dapat mencapai ukuran lebar 8 meter. Bukan itu saja, beberapa bulan setelahnya bermunculan ratusan celah lainya yang memisahkan dasar gurun. Selain itu, di saat bersamaan ilmuan lainya mendapati bahwa magma pada inti bumi mengalami kenaikan ketinggian semakin mendekati permukaan tanah. Magma tersebutlah yang akan membentuk sebuah basal dan yang akan menjadi dasar samudra. 
          
Setelah itu air dari laut merah akan memenuhi daratan yang terturun tadi dan akan menjadi samudera pemisah benua afrika. Sekedar info, segitiga Afar yang memotong Ethiopia, Eritrea, dan Djibouti adalah retakan yang terbesar di bumi dimana di bawahnya merupakan lempeng-lempeng Afrika dan Arab yang ternyata kini semakin menjauh dengan kecepatan 1-2 cm tiap tahunya..

Subscribe to receive free email updates: