Lahan Pertanian Di Biarkan Terbengkalai, Petani Harapkan Bantuan P2AT

Petani harapkan P2AT
PONOROGO (TEROPONGREYOG) Belum lama musim kemarau berjalan tanah areal pesawahan di Desa Sraten di biarkan begitu saja tanpa ada tanaman, hanya ada beberapa tempat saja yang ada tanamanya, itupun hanya tanaman tahunan yaitu Tebu. di sana sini terlihat kering dan terasa panas, ini di sebabkan karena wilayah desa areal pesawahanya rata-rata adalah sawah tadah hujan. mayoritad petani jika musim kemarau tiba jarang yang menanami sawah mereka karena sulitnya mendapatkan irigasi untuk mengairi sawah mereka.
             
Pak Kuwat, petani asal Sraten saat di temu di ladangnya mengatakan bahwa  areal pertanian di wilayah tersebut sekitar 30 H yaitu petani asal dusun Gading dan krajan. Rata-rata di wilayah tersebut takut menanami sawah mereka karena sulitnya mendapatkan air pada waktu musim kemarau. Dia juga mengatakan kalau para petani  hanya bisa menanam  2 kali dalam satu musim.”kalau musim kemarau kayak gini kitacuma mendapatkan giliran sebulan 2 kali, jadi misalkan petani menanam semua, gak cukup mas, karena kita hanya terima dua setengah hari.”terangnya.
             
Semantara tak jauh dari tempat tersebut Sudarto yang juga ketua kelompok Tani Karya Makmur saat di konfermasi membenarkan bahwa petani di Desa Sraten kesulitan irigasi. Haya sebagian kecil petani yang bias menggarap sawah mereka itupun hanya di Tanami tanaman tahunan yaitu Tebu. Dia juga menjelaskan kalau di area tersebut hanya ada satu diesel pompa air, yaitu milik Pak  Sandi. “itupun kemarin biaya pembuatanya mencapai 60 juta mas, dengan kedalaman 125 m.
             
Sudarto juga menjelaskan dengan adanya sumur milik Pak Sandi tersebut sangat membantu petani. “Petani sedikit terbantu dengan adanya sumur tersebut mas, tapi hanya sebagian kecil saja, harganya pun juga tidak cucuk mas, karena per jamnya 30 ribu, dan rata-rata tiap kotak kita membutuhkan 3 jam untuk pengairan, jadi rugi mas petani.” Jlentrehnya
             
Lebih lanjut  Sudarto juga mengatakan kalau awal tahun 2012 petani desa Sraten telah mngirimkan proposal pembuatan Sumur  Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT), tetapi hingga saa ini belum ada tanda-tanda akan terealisasi. Dia mewakili Petani Sraten berharap Pemerintah dapat segera merealisasikan Sumur P2AT di Desa Sraten,.” Ini demi kelansungan petani.”punkasnya. (warok)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lahan Pertanian Di Biarkan Terbengkalai, Petani Harapkan Bantuan P2AT"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.