EDYAAN......!!!!! BAYI DI BUANG DI PINGGIR KALI

Di Bungkus Karung Pupuk, Di Tinggalkan Di Bawah Pohon Juwar

PONOROGO (TEROPONGREYOG) - Pencari ikan di kali Tempuran kelurahan Brotonegaran Lecamatan/Labupaten Ponorogo menemukan seorang  bayi yang masih merah sedang berada di pinggir aliran Kali Tempuran, Minggu (12/06).

Informasi yang dihimpun, penemuan bayi ini ketika pencari ikan tersebut sedang melakukan aktifitas sebagai nelayan kali. Saat ditemukan, kondisi Bayi tersebut masih berlumuran darah dan ari-arinya pun masih menggantung di pusat. Lokasi penemuan, tepatnya di bawah pohon juar di atas tanggul kali. Yang lebih mengejutkan, bayi tak berdosa inj di masukkan di Karung bekas Pupuk. 

Fauzan(34), warga Paju saat di konfermasi menjelaskan bahwa dia mendengar suara bayi menagis waktu dia melakukan aktifitas Nyetrum Ikan di sungai Paju. Dia sempat merinding dan takut suara tersebut adalah Hantu yang sedang berkeliaran.

"Semakin lama jeritan tangis itu makin kencang, sumber suaranya juga dari satu arah. Saya terus naik ke tanggul Mas, tiba-tiba saya melihat karung bekas pupuk,bergerak-gerak, walau jantung rasanya mau copot saya berusaha membukanya." ungkap Fauzan.

Setelah karung dibuka, dia terkejut melihat bayi berjenis kelamin laki-laki menggeliat tanpa sehelai pakaian. Dia tampak mengggigil kedinginan. Mukanya merah kehitaman dan telapak kakinya pucat. Fauzan lantas berteriak minta tolong. 

"Toloooong,,,, Toloooong,,, Ada Bayi di Buaaaaaaaanag,,,,,!!!!!!," teriak Fauzan.

Akhirnya warga sekitar pun berdatangan melihat bayi tersebut. Selanjutnya, kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh Jaka Wandaya ke kelurahan. Oleh kepala kelurahan setempat, bayi itu langsung dibawa ke RSU Aisiyah di Jalan Diponegoro untuk mendapat perawatan.

"Kasihan dia menggigil karena kedinginan,makanya langsung kami bawa ke rumah sakit yang terdekat,''kata Jaka. 

Bayi mungil itu mendapat perawatan di ruang verinatologi RSU Aisiyah dan ditempatkan pada inkubator. Kondisi bayi yang diperkirakan lahir Sabtu (11/06) sore itu secara umum cukup baik fan dalam keadaan sehat.

''Hanya sekarang butuh penghangatan setelah di ruang terbuka cukup lama," terang salah seorang perawat Aisiyah.
             

Sementara itu petugas dari Kepolisian Resort Ponorogk akan segera mengungkap kasus tersebut. Dia berjanji segera mengungkap siapa orang tua yang tega membuang bayi di aliran Kali Tempuran itu.

''Ya kami akan berusaha maksimal mengungkap penemuan bayi itu.Siapa orang tuanya,siapa yang membuang,dan apa motifnya,''terang Kapolres AKBP Yuda Gustawan.

Menurutnya, usai mendapat laporan, pihaknya langsung turun ke TKP serta memintai keterangan para saksi. Polres juga menurunkan tim khusus untuk mencari kemungkinan orang tua yang baru melahirkan berada di sekitar daerah penemuan.

''Tim di lapangan sudah mencari tahu, siapa ibu di sekitar situ yang hamil tua dan melahirkan.Kami juga koordinasi dengan kelurahan dan bidan tentang keberadaan ibu-ibu hamil itu,''ungkapnya.
           
Kendati belum menemukan titik terang, Yuda menduga bayi itu merupakan hasil hubungan gelap. Sehingga orang tuanya malu dan tega melakukan perbuatan biadab membuangn bayinya.

"Kalau faktor ekonomi karena tidak kuat merawat bayi itu kemungkinan sangat kecil. Yang memungkinkan adalah orang tua malu karena itu hasil hubungan gelap. Toh bayi itu juga dalam kondisi normal,''tandas Kapolres.
            

Sedangkan warga sekiter mengaku bahqa mereka juga tidak tahu dari mana asal-usul bayi dan siapa orang tua yang tega membuangnya.

"Ini sudah kelewatan Mas, benar-benar bukan manusia Ibu yang melahirkanya. Seorang bayi, hidup, pagi-pagi, dingi, di masukin karung, di buang di pinggir Kali. Saya tidak tega melihatnya mas." ungkap salah seorang warga sambil menahan air mata. aadmin)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "EDYAAN......!!!!! BAYI DI BUANG DI PINGGIR KALI"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.