Lagi, Jalan Berlubang Ditanami Pohon Pisang

PONOROGO (TEROPONGREYOG),- Tampaknya permasalahan jalan rusak atau jalan berlubang sudah menjadi ciri kas Kabupaten Ponorogo. Baik jalan Desa, maupun jalan Provinsi disana-sini tampak terdapat lubang yang sering menimbulkan kecelakaan, mungkin ini salah satu penyebab tingginya angka lakalantas di wilayah Kabupaten Ponorogo.

Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat mulai swadaya dengan cara mengecor jalan berlubang tersebut dengan semen. Namun ada juga yang geram karena sudah berkali-kali ditambal dengan swadaya tapi sudah hancur lagi dan tidak ada tindak lanjut dari pemerintah atau dinas terkait untuk melakukan perbaikan.

Seperti halnya yang dilakukan masyarakat sekitar perempatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Karena merasa kesal dengan kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Ponorogo-Trenggalek kondisinya rusak , berlubang dan sering menimbulkan kecelakaan, wargapun menanami pisang, Selasa (7/4/2015).

Dikonfermasi, salah seorang warga yang tinggal disekitar perempatan Jetis, Geng mengatakan bahwa penanaman pohon pisang ditengah jalan ini untuk menandai adanya jalan yang berlubang, karena sangat membahayakan bagi para penegendara yang melintas. Apalagi sudah sering sekali terjadi kecelakaan yang disebabkan lubang yang menganga dalamnya sekitar 5 cm.

“Sangat berbahaya mas, jalan rusak dan banyak yang berlubang dan disini sering terjadi kecelakaan, apalagi kalau hujan turun. lubang tidak keliatan karena tertutup air, makanya kami tandai dengan pohon pisang,” ucapnya,

Dijelaskan, jalan tersebut tahun 2014 sudah ditambal oleh pihak kecamatan Jetis, tapi kali ini sudah rusak lagi dan tampak lebih parah. Pengguna jalan yang sering terperososk dan terjungkal akibat terjeglong lobang tersebut paling banyak yang dari arah timur,"Yang dari timur mas sering terjatuh, ini lubangya yang paling dalam di selatan, kemari juga ada yang terjatuh dan luka parah,"terangnya.

Warga sangat menyayangkan pemerintah yang sangat lamban dalam menangani dan memperbaiki jalan rusak tersebut. dan menurut warga setempat, kondisi jalan tersebut sudah dilaporkan ke dinas terkait sejak selahun silam.“Mungkin mereka ngejipne masyarakat mas, karena tahun lalu dibiarkan saja tapi masyarakat kususnya pihak kecamatan sudah berusaha menambal,"paparnya.(zdn)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: