Reyog Ponorogo Iringi Aksi Parade Nusantara di Depan Kemendagri

JAKARTA (TEROPONGREYOG) - Aksi Kepala dan Perangkat Desa yang tergabung dalam Parade Nusantara (20/6/2011) menuntut agar draf RUU Desa segera diserahkan di DPR dan segera disahkan. Aksi tersebut diiringi kesenian Reog Ponorogo yang melakukan atraksi di depan Kemendagri bersama Perangkat Desa melakukan orasi..

Akibat aksi massa tersebut, jalan di depan kantor Kemendagri ditutup total. Rombongan massa datang ke Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, sejak pukul 07.00 WIB.Massa yang didominasi kaum laki-laki ini mengenakan seragam perangkat desa warna coklat, seragam Linmas warna hijau dan seragam serba hitam ala Warok Ponorogo. Musik pengiring reog juga terdengar jelas mengiringi Reog Ponorogo yang ikut dalam aksi tersebut.

Atraksi Reog Ponorogo Warnai Aksi Parade Nusantara

Satu buah Grop Reog sudah datang sejak awal dan melakukan atraksi pertunjukan di depan gedung Kemendagri. Setelah 'pertunjukan' reog, satu demi satu perwakilan perangkat desa dari berbagai provinsi menyampaikan orasinya. 

"Kami meminta Pemerintah segera mengesahkan RUU Desa. Kami juga meminta hak desa minimal 10 persen dari APBN,"teriak seorang orator dari Denpasar, Bali. 

Tak hanya itu, orasi dari perwakilan Bali ini  juga meminta agar para perangkat desa diberi peluang untuk bisa terjun ke dunia politik. Karena menurutnya kebebasan berpolitik adalah hak seluruh warga Indonesia.

Sementara itu, perwakilan dari Aceh dalam orasinya meminta Mendagri Gamawan Fauzi segera menemui mereka. 

"Jika Bapak tidak menemui kami dan memenuhi permintaan kami, kami akan menduduki gedung ini!" teriak perwakilan dari Aceh itu. 

Dalam aksinya, mereka juga membawa spanduk yang antara lain bertuliskan, 'Ingat SBY waktu kongres di Solo minta didukung, setelah jadi malah mentung. Piye rek' dan 'Hai para petinggi negara, nantikan murka Tuhanmu bila kupingmu tetap bisu'. 

Pantauan di lokasi, para peserta Aksi masih terus berdatangan dari berbagai wilayah di seluruh penjuru tanah air. Tampak juga dari Madiun dan DI Yogyakarta dengan iringan kesenian keraton Jogja.

Selang beberapa saat datang lagi Iringan Reog Ponorogo yang lain. Tampak empat buah Reog yang dua di antarany sedang melakukan atraksi memanggul jatilan di atas kepala. 

Sambutan hangat di lontarkan dari Panggung Orasi menyambut rekan seperjuangan dari berbagai wilayah yang baru datang. Reog Ponorogo pun langsung melakukan atraksi di untuk menghibur dan membakar semangat para peserta aksi yang datang dari seluruh Nusantara.

Setelah wakil dari berbagai daerah melakukan orasi dan atraksi kesenian daerah Reyog Ponorogo, Ketua Parade Nusantara Sudir Santoso hadir bersama pengurus Parade Nusantara Pusat. Kedatangan Sudir Santoso  disambut nyanyian Desaku Yan Kucinta, ketika naik ke atas panggung orasi di depan kantor Depdagri. 

“Selama 11 tahun kita menangis menuntut perbaikan nasib rakyat desa,” cetusnya.

Sudir menyatakan, Parade Nusantara ngotot agar RUU Desa disahkan karena mayoritas rakyat Indonesia hidup di desa. Dan saat ini Desa hanya dilayani dengan 1.3 persen anggaran APBN. 

"Kita tuntut anggaran 10 persen untuk desa dari APBN” tegasnya.

Usai menyampaikan oras singkat, Sudir dan sejumlah perwakilan provinsi bergegas masuk ke kantor Depdagri guna melakukan audiensi.

Dalam aksi kali ini, mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisisan. Sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara dari pertigaan Monas yang mengarah ke Masjid Istiqlal ditutup total. Tidak ada kendaraan yang bisa melintas di titik tersebut. Sedangkan arah sebaliknya, yakni dari Gambir menuju Harmoni masih bisa dilewati. Kondisi lalu lintas ramai lancar. (WAROK)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Reyog Ponorogo Iringi Aksi Parade Nusantara di Depan Kemendagri"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.